Rabu, 12 Juli 2017

Membahagiakan Orang Tua


Mudik memang saat indah mengenang kembali kampung halaman. Mudik kadang ingin memuaskan romantisme masa lalu yang indah dan tak mungkin berulang. Hal itu yang membuat kita sibuk ketemu sanak saudara dan teman semasa kecil, sd, smp atau sma. 
Kadang kita lupa, mudik adalah untuk bertemu orangtua. Selagi orangtua masih hidup, maka membahagiakan orangtua adalah sesuatu yang sangat bermakna. 
Tidak cukup kalo mudik hanya bersua, ketemu, minta maaf, cium tangan dan pipi orangtua kita. Perlu kita tanya kepada orangtua, apa yang diinginkannya dengan kedatangan kita. Kadang tidak banyak keinginan orangtua, bahkan tidak banyak pula orangtua yang bisa mengungkapkan keinginannya. Adalah anak yang sangat berbahagia ketika orangtua bisa atau mau mengungkapkan keinginannya.
Menjadi kebiasaan kami setiap mudik, membuat agenda mudik jadi istimewa bagi kami sekeluarga dan orangtua.
Pada mudik kali ini bapak hanya ingin ketemu teman dekatnya semasa menimba ilmu di pesantren Denok dulu yang katanya tinggal di pelosok desa yang cukup jauh dari rumah kami. Sedangkan ibu pingin ke rumah Saudaranya di pegunungan dalam sebuah kawasan perkebunan teh. Sedangkan mertua (orangtua istri) pingin ke rumah almarhum adiknya di pelosok desa kabupaten sebelah.
Alhamdulillah keinginan orangtua (dan juga mertua) bisa terlaksana semua.
Betapa bahagianya beliau ketika keinginannya bisa terwujud bersama anaknya pas mudik ini. Lihatlah ekspresi pertemuan bapak dengan temennya yang sudah lama tidak pernah jumpa bahkan sejak beliau masih perjaka, wajah yang sangat ceria, meskipun beliau sedang sakit dan tidak bisa kemana mana. Berarti lebih dari usiaku mereka tidak pernah ketemu, dan bisa ketemu hari itu.
Setelah mencari kesana kemari, mencari alamat yang berbekal katanya, alhamdulillah berjumpa juga rumah beliau. Lama mereka berdua mengenali wajahnya, lupa karena lama tidak jumpa juga lupa karena usia, sampai bener bener mengingat masa lalunya sampai menetes air matanya. Ya, air mata bahagia sambil bercerita masa lalu dan kebanggaan masa kini dengan jumlah anak cucunya. Subhanallah, bahagia rasanya bisa membahagiakan beliau, walau hanya sesaat mudik, tapi terasa lebih istimewa. Semoga teman teman semua juga bisa merasakannya.